Sebagai bagian dari rangkaian pengawalan program bantuan sumur bor yang telah berjalan selama satu bulan terakhir, istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, pada hari Jumat, 18 Juli 2025. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian ESDM.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Suparni Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya integrasi antara akses air bersih dan listrik sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara berkelanjutan. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terlaksananya program tersebut, mulai dari Kementerian ESDM, Bupati Sragen beserta jajaran, hingga dukungan dari Pertamina dan PLN.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar acara simbolis, melainkan bentuk pengawalan program yang dimulai sejak satu bulan lalu. Hingga saat ini, terdapat 9 titik sumur bor yang telah terealisasi.

“Air dan listrik ini saling berkesinambungan. Sumur bor yang diberikan ke masyarakat harus segera teraliri agar manfaatnya bisa langsung dirasakan. Terima kasih atas kolaborasi luar biasa dari semua pihak yang terlibat. Harapan kami, Kementerian ESDM terus bisa bersinergi dengan kementerian, lembaga, dan instansi lainnya untuk menciptakan inovasi yang bukan hanya seremonial. Satu bulan sejak diresmikan, kini sudah ada 9 titik sumur bor yang terealisasi. Ini membuktikan bahwa kegiatan ini benar-benar dikawal dari awal sampai selesai, bukan hanya sekadar janji.”

Usai meninjau sumur bor di Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Sri Suparni Bahlil bersama rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) di Nglangon, Kecamatan Sragen. Di lokasi tersebut, dirinya beserta rombongan melihat langsung berbagai hasil karya UMKM lokal, berdialog dengan pelaku industri kreatif, serta mendukung produk lokal dengan berbelanja aneka kerajinan yang dipamerkan.