SRAGEN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa tingkat SMP di Sragen, menyelenggarakan Workshop Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran dan Pengembangan Model Kompetensi Guru, dalam rangka Fasilitasi MGMP Bahasa Jawa Tahun 2025. Acara digelar selama tiga hari, yaitu Jumat, Sabtu dan dilanjutkan hari Senin (25–26 dan 28 Juli 2025), bertempat di Gedung PKPRI Kabupaten Sragen.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 98 peserta, yakni seluruh guru Bahasa Jawa SMP se-Kabupaten Sragen. Ketua MGMP Bahasa Jawa, Joko Suwito, SH, S.Pd, M.Pd, saat ditemui reporter Buana Asri Sragen mengatakan, tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran deep learning atau pembelajaran mendalam. Hal ini merupakan program dan kebijakan baru secara mandiri dari Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) pusat, mengingat Bahasa Jawa adalah Muatan Lokal (Mulok) provinsi yang harus ditingkatkan kompetensinya secara mandiri di tingkat provinsi.

Dijelaskan, kegiatan workshop menghadirkan tiga narasumber, di antaranya dari Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Dr. Sri Handayani, M.Hum, Praktisi Dongeng Kak Tono, dan Fasilitator Deep Learning tingkat Provinsi Jawa Tengah, Tukijo, S.Pd, M.Pd.

Pihaknya mengapresiasi semangat para peserta, dan berharap para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta hasil dari workshop ini dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing.