SRAGEN - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), berfungsi sebagai “Perekat Sosial” yang penting, dalam Pembangunan Daerah. LPPL mampu menjembatani komunikasi, antara Pemerintah dan Masyarakat, sekaligus memperkuat Persatuan – Budaya Lokal – dan Partisipasi Publik. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah – Bidang “Pengawasan Isi Siaran” Anas Syahirul Alim, S.Sos., M.I.Kom, saat menjadi Narasumber, dalam Acara Live Talk Show “Aspirasi Sukowati” – di Radio “Buana Asri” Sragen, belum lama ini menjelaskan, “Radio Lokal” adalah Media, yang paling dekat – intim – dan dipercaya oleh Masyarakat hingga ke pelosok. Ini adalah “Aset Penting” dalam “Pembangunan”. Berperan sebagai jembatan, antara kebijakan Pemda – informasi “top-down”, dengan kebutuhan atau “Aspirasi Warga” – bottom-up. “Radio Lokal” masih memegang “Peran Strategis”, sebagai Media yang paling dekat dengan masyarakat. Sebab tidak semua informasi relevan bagi warga, bisa didapatkan dari Media Nasional. Sedangkan “Radio Lokal” mampu menyampaikan isu-isu Daerah secara cepat – akurat – dan sesuai kebutuhan Lokal. Sehingga di tengah derasnya Media Digital, Radio tetap dipercaya karena kedekatannya – jangkauan komunitasnya – dan sifatnya yang low-tech namun sangat efektif.

Radio Lokal’ adalah Media yang paling dekat – intim – dan dipercaya oleh Masyarakat hingga ke pelosok. Ini adalah ‘Aset Penting’ dalam ‘Pembangunan’. Berperan sebagai jembatan antara kebijakan Pemda – informasi ‘top-down’ dengan kebutuhan atau ‘Aspirasi Warga’ – bottom-up. ‘Radio Lokal’ masih memegang ‘Peran Strategis’ sebagai Media yang paling dekat dengan masyarakat. Ujar Anas Syahirul Alim, S.Sos., M.I.Kom – LPPL sebagai “Perekat Sosial”