Dalam Rangka Memperingati Hari Batik Nasional, IGTKI-PGRI Kabupaten Sragen
- Oleh : LPPL Buana Asri
- 02 Oktober 2025
- Dilihat 24 kali

SRAGEN - Gebyar “Ayo Membatik” merupakan program kegiatan yang dirancang berkat kerja sama antara Pengurus Pusat IGTKI-PGRI dengan Batik Omah Laweyan-Solo. Kegiatan tersebut merupakan bagian dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober.
Dalam hal ini, IGTKI-PGRI Kabupaten Sragen juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan tersebut. Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Sragen, Ida Ariyani, S.Pd mengatakan, pada hari Kamis, 02 Oktober 2025, IGTKI-PGRI Kabupaten Sragen serentak mengadakan kegiatan “Ayo Membatik.”
Gebyar Ayo Membatik dengan melaksanakan lomba mewarnai batik dari produk Batik Omah Laweyan. Kegiatan diikuti masing-masing perwakilan anak kelompok A dan kelompok B dari masing-masing sekolah yang ada di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen.
Tema yang diusung yakni “Lestarikan Warisan Budaya Batik Sejak Usia Dini.” Tujuan kegiatan Ayo Membatik untuk mengenalkan kepada anak bahwa Negara Indonesia kaya akan seni dan budaya, termasuk memperkenalkan salah satu hasil kebanggaan warisan budaya, yaitu batik.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada generasi muda tentang nilai budaya Indonesia, sehingga mereka memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia dan turut melestarikannya. Kegiatan membatik tersebut dikemas secara fun dan edukatif, dengan bahan yang sudah disiapkan serta aman untuk digunakan anak.
Selain itu, anak-anak dikenalkan dengan berbagai motif batik khas Indonesia, lalu diajak mencoba membatik langsung dengan panduan dari guru-guru dan pendamping. Kegiatan ini bukan sekadar membatik saja, tetapi juga meningkatkan kemandirian dan kreativitas anak.
Sementara itu, hasil terbaik membatik di tingkat kecamatan akan masuk di Grand Final acara Ayo Membatik yang akan digelar pada tanggal 08 Oktober 2025 di TK Birrul Walidain Sragen. Pihaknya berharap, kegiatan membatik ini bisa menjadi langkah awal untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada anak-anak, bukan hanya sebagai pelajaran sekolah, tetapi juga sebagai pengalaman yang menyenangkan.