Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025 Dekranasda Gelar Sragen Batik Fashion

SRAGEN - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sragen menggelar “Sragen Batik Fashion” di Gedung Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK), belum lama ini.

Kegiatan tersebut menjadi ajang apresiasi, sekaligus penguatan komitmen bersama dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa.

Acara dihadiri Wakil Bupati Sragen H. Suroto, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen dr. Hargiyanto, M.Kes, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Dekranasda Kabupaten Sragen Linda Sigit Pamungkas, pimpinan organisasi masyarakat, mitra kerja Dekranasda, serta para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) batik Sragen.

Dalam laporannya, Ketua Dekranasda Sragen menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan peringatan Hari Batik Nasional 2025 meliputi fashion show batik yang diikuti 20 IKM batik Sragen, serta edukasi membatik bagi 136 siswa SD Kroyo sebagai upaya melestarikan batik sejak dini.

Sementara itu, Wakil Bupati Sragen dalam sambutannya menegaskan bahwa Hari Batik Nasional tidak hanya menjadi momentum penting bagi para pengrajin batik, melainkan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

UNESCO telah menetapkan batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda milik dunia. Pengakuan ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi kita untuk menjaganya.

Wakil Bupati Suroto menekankan bahwa Sragen memiliki sejarah panjang dan potensi besar dalam industri batik. Batik Sragen bukan hanya karya seni, tetapi juga sumber penghidupan, identitas budaya, dan penggerak ekonomi kreatif daerah.

“Mari jadikan batik sebagai simbol kecintaan kita terhadap budaya, sekaligus motor penggerak ekonomi daerah. Dengan kerja sama pemerintah, pengrajin, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan generasi muda, batik Sragen akan terus hidup di tengah arus modernisasi dan globalisasi,” ujar Suroto.

Baca Juga