Bupati Sragen Tinjau TPS Tempel, Rencana Bangun TPS3R di Lokasi Baru
- Oleh : LPPL Buana Asri
- 09 Juli 2025
- Dilihat 49 kali

SRAGEN - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Tempel yang terletak di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, atau tepatnya di sebelah timur Taman Hutan Kota Kroyo, kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Pasalnya, kapasitas tempat sampah yang tidak memadai membuat setiap harinya banyak sampah yang dibuang di TPS tersebut, sampai masuk ke badan jalan arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tempel dengan bau yang menyengat, sehingga mengganggu pengunjung taman hutan kota maupun pengguna jalan. Menyikapi hal tersebut, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, S.IP, M.A, berencana akan memindahkan TPS tersebut, ke lahan tidak produktif milik Pemkab Sragen. Lahan kosong seluas 8.523 meter persegi itu, terletak di belakang Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen. Bupati Sragen berencana akan menata kembali tempat pembuangan sampah yang ada di taman hutan kota Kroyo. Lokasinya yang dekat dengan jalan umum, dan banyaknya sampah yang tercecer, menjadikan taman hutan kota tidak termanfaatkan dengan baik. Sehingga Pemkab Sragen akan memindahkan TPS tersebut agar semuanya bisa optimal, taman hutan kotanya optimal dan pengeluaran sampahnya juga bisa optimal. Dalam tinjauan di TPS, Bupati Sragen didampingi oleh Sekda, dr. Hargiyanto, M.Kes, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Tugiono, dan Kepala OPD terkait. Usai meninjau dan berbincang dengan beberapa warga setempat, Bupati Sragen mengaku lebih tertarik lokasi baru itu menjadi tempat TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (Kurangi, Guna Ulang, Daur Ulang), karena lokasinya agak jauh dari Dishub Sragen. Maka dari itu Bupati melakukan survei untuk memastikan pilihan-pilihan tempat penggeseran tempat TPS3R ini digeser lokasinya yang tepat. Jadi, ini bagian dari mensinergikan antara mengoptimalkan hutan kota dan pengelolaan sampah. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen, Rina Wijaya menambahkan, pembangunan TPS3R itu cukup mendesak karena berdampak lingkungan yang kompleks. Kalau hutan kota bersanding dengan TPS seperti ini tidak sesuai. Lokasi hutan kota yang dipakai untuk tumpukan sampah membuat pemandangan tidak indah, sehingga orang tidak mau refreshing ke hutan kota. Pihaknya sudah mengantisipasi lokasi TPS3R tersebut jauh dari permukiman, supaya tidak mengganggu dan mencemari lingkungan. Harapannya, pembangunan TPS3R ini sebagai upaya optimalisasi pengolahan sampah di hulu sehingga yang dibuang ke TPA Tanggan tinggal residunya.