Pentingnya Peran Lintas Sektoral Dalam Penanggulangan TB di Kabupaten Sragen
- Oleh : LPPL Buana Asri
- 12 Agustus 2024
- Dilihat 117 kali

SRAGEN - Keberhasilan penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sragen tidak lepas dari peran Pemerintah Pusat maupun daerah serta kolaborasi lintas sektor. Baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) instansi vertikal maupun organisasi kemasyarakatan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dr. Sri Subekti, M.Kes saat membuka Rakor Tim Percepatan Penanggungan TBC dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulanagan TBC 2024-2029 di rumah makan Ayam Geprek Sako Sragen beberapa waktu lalu. Mengacu kepada Perpres Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Sragen dipandang perlu membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis yang melibatkan seluruh kepentingan. Lebih lanjut dr. Sri Subekti, M.Kes menyampaikan tahun 2024 ini pihaknya segera menyusun RAD. Dimana OPD-OPD mengisi matrik-matrik yang diperlukan dalam rangka penanggungan dan pencegahan TBC dan mendukung eliminasi TB tahun 2030. Tuberkulosis (TB) menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani. Mengingat jumlah kasus TB paru di Kabupaten Sragen mencapai 2.149 kasus meningkat dari tahun 2023 sejumlah 1.239 kasus. Angka keberhasilan pengobatan TB masih dibawah target 90% yakni 79,9% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 86%. Berdasarkan Global TB Report Tahun 2022 Indonesia berada pada peringkat kedua negara dengan beban TBC terbanyak di dunia setelah India dengan perkiraan kasus baru sebanyak 969.000 kasus.